Subscribe:

Rabu, 01 Agustus 2012

Sepuluh Momen Terbaik PARK JI SUNG BERSERAGAM MANCHESTER UNITED


park ji sung qpr 
Setelah tujuh tahun berseragam Manchester United, Park Ji-Sung akhirnya mengakhiri karirnya di klub berjuluk The Red Devils tersebut. Meskipun tidak menjadi salah satu pemain besar di United, tidak diragukan lagi pemain yang dibeli dari PSV Eindhoven tersebut adalah bagian tak terpisahkan dari skuat yang merajai Liga Primer Inggris beberapa musim terakhir ini.
Manajer Sir Alex Ferguson bahkan sering dibuat pusing dalam menentukan starter karena meskipun tidak berstatus pemain tak tergantikan seperti Cristiano Ronaldo atau Wayne Rooney, Park selalu bermain bagus dalam partai-partai besar. Para fans United menjulukinya "Three Lung Park" karena rataan kinerjanya yang eksepsional dan kemampuannya berlari dalam 90 menit.


Seiring dengan keputusan Park bergabung dengan Queens Park Rangers untuk memulai petualangan baru, Goal.com mengambil kesempatan ini untuk melakukan kilas balik terhadap momen-momen terbaik Park selama berseragam United.


10. Pemain Asia Pertama yang Menjadi Kapten Manchester UnitedPada 18 Oktober 2005 Park mencatatkan sejarah sebagai pemain Asia pertama yang menjadi kapten Manchester United. Hal itu terjadi saat Ryan Giggs memberinya ban kapten pada laga melawan Lille di Liga Champions. Ia menjadi kapten selama 90 menit pertama kalinya saat United bertemu Ajax di Liga Europa pada 23 Februari 2012. Meskipun United kalah 1-2, mereka tetap melaju karena unggul agregat poin.


9. Sendirian Menyelamatkan United dari Kekalahan Memalukan Melawan Wolverhampton Wanderers Dua golnya menyelamatkan United dari kekalahan kandang memalukan saat melawan tim lemah Wolves. Ia bermain baik sepanjang pertandingan. Beberapa kali melakukan umpan-umpan dan pergerakan-pergerakan pintar, ia sempat gagal pada kesempatan pertama saat usahanya digagalkan kiper Wolves Wayne Hahnemann. Akan tetapi ia tidak membuat kesalahan pada kesempatan-kesempatan berikutnya. Satu golnya menyelamatkan laga dari hasil imbang setelah ia mencetak gol kemenangan di waktu ekstra.


8. Pemain Asia Pertama yang Mengangkat Trofi Liga Champions
Setelah memainkan peran penting pada perjalanan United di Liga Champions pada tahun 2008, salah satunya pada laga melawan Barcelona di semi-final, Park akhirnya berhasil membawa timnya meraih gelar Liga Champions pada tahun tersebut. Ia tidak tampil pada pertandingan final melawan Chelsea namun kemudian Sir Alex Ferguson mengakui keputusannya tidak menyertakan Park pada laga di Athena itu adalah salah satu keputusan tersulit sepanjang karir manajerialnya.


7. Menjadi Man of The Match pada laga melawan Chelsea pada Liga Primer musim 2008/09 

Pada awal musim 2008/09, United menghadapi rival terberatnya Chelsea dalam usahanya memperlebar jarak poin menjadi enam. Park menjadi pahlawan dengan mencetak gol vital untuk United pada pertandingan tersebut. Meskipun Chelsea kemudian menyamakan kedudukan dan pertandingan berakhir 1-1, Park adalah pemain terbaik karena permainannya yang brilian sepanjang 90 menit.


6. Menjadi Man of The Match pada laga melawan Barcelona di Semi-Final Liga Champions 2007/08.
Setelah imbang 0-0 di leg pertama semi-final Liga Champions 2007/08 di Nou Camp, United menjamu Barcelona di pertemuan kedua untuk tujuan lolos ke final. Setelah Paul Scholes mencetak gol cepat melalui tendangan jarak jauh, Park mengambil peran penting dengan mengawasi pergerakan tiga sampai empat pemain Barca. United menang 1-0 dan melaju ke final yang akhirnya dimenangkannya.


5. Saat mengandaskan perlawanan Arsenal di Semi-Final Liga Champions 2009.
Tidak ada yang lebih besar dari mencetak gol pada partai semi-final pada turnamen kontinental. Park melakukannya dan lebih spesial karena dicetaknya ke gawang Arsenal. Saat pertandingan baru berjalan 8 menit, Park memanfaatkan keuntungan terpelesetnya Kieran Gibbs. Golnya membawa United unggul agregat tiga gol dan akhirnya menang 3-1 serta lolos ke final keduanya dalam dua tahun berturut-turut.


4. Memberi Assist Untuk Javier Hernandez Untuk Memastikan Titel Liga Primer ke-19

Bermain dengan energi yang luar biasa dan skill yang baik dari menit pertama pada laga penentu melawan Chelsea, Park memberi Hernandez umpan untuk mencetak gol pembuka. Sepanjang pertandingan, ia tidak memberi waktu para gelandang Chelsea untuk rileks. Penampilan apiknya ditutup dengan assist kedua untuk Hernandez. United menang 2-1 dan memperlebar jaraknya dengan Chelsea di peringkat kedua dengan enam poin. United pun mengakhiri musim dengan keunggulan sembilan poin dan meraih gelar Liga Inggris ke-19 sepanjang sejarah, melampaui pencapaian Liverpool (18 gelar). 


3. Membuat Pirlo Tak Berkutik di Perempat-Final Liga Champions 2009/10
Saat bermain di leg pertama perempat-final menghadapi AC Milan di San Siro, Park sudah membuat pengawalan ekstra ketat terhadap Pirlo. United menang 3-2 pada pertandingan tersebut. Hal itu berlanjut saat leg kedua di Old Trafford dimana United mencukur Milan 4-0. Untuk kali kedua, Park membuat gelandang Italia itu tak berkutik di lini tengah, bahkan turut mencetak gol dalam pembantaian tersebut.


2. Memenangkan United atas Liverpool Tahun 2010
Meskipun Liverpool jauh dari status tim kuat di Inggris dalam satu dekade terakhir ini, partai melawan The Reds selalu menjadi partai sengit bagi United. Pada tahun 2010, Park adalah pemain kunci United tiap mengalahkan Liverpool sepanjang 2010.


1. Mencetak Gol Kemenangan Melawan Chelsea pada Perempat-Final Liga Champions 2010/11.
Pada babak perempat-final Liga Champions 2010/11, United memainkan partai leg kedua berbekal kemenangan 1-0 di pertemuan pertama di Stamford Bridge. Setelah Didier Drogba menyamakan kedudukan setelah gol Javier Hernandez di menit-menit awal, Park melegakan para pendukung United setelah golnya memanfaatkan umpan Ryan Giggs membawa United unggul 2-1. United pun melangkah ke semi-final.

park ji sung qpr 
Setelah tujuh tahun berseragam Manchester United, Park Ji-Sung akhirnya mengakhiri karirnya di klub berjuluk The Red Devils tersebut. Meskipun tidak menjadi salah satu pemain besar di United, tidak diragukan lagi pemain yang dibeli dari PSV Eindhoven tersebut adalah bagian tak terpisahkan dari skuat yang merajai Liga Primer Inggris beberapa musim terakhir ini.
Manajer Sir Alex Ferguson bahkan sering dibuat pusing dalam menentukan starter karena meskipun tidak berstatus pemain tak tergantikan seperti Cristiano Ronaldo atau Wayne Rooney, Park selalu bermain bagus dalam partai-partai besar. Para fans United menjulukinya "Three Lung Park" karena rataan kinerjanya yang eksepsional dan kemampuannya berlari dalam 90 menit.


Seiring dengan keputusan Park bergabung dengan Queens Park Rangers untuk memulai petualangan baru, Goal.com mengambil kesempatan ini untuk melakukan kilas balik terhadap momen-momen terbaik Park selama berseragam United.


10. Pemain Asia Pertama yang Menjadi Kapten Manchester UnitedPada 18 Oktober 2005 Park mencatatkan sejarah sebagai pemain Asia pertama yang menjadi kapten Manchester United. Hal itu terjadi saat Ryan Giggs memberinya ban kapten pada laga melawan Lille di Liga Champions. Ia menjadi kapten selama 90 menit pertama kalinya saat United bertemu Ajax di Liga Europa pada 23 Februari 2012. Meskipun United kalah 1-2, mereka tetap melaju karena unggul agregat poin.


9. Sendirian Menyelamatkan United dari Kekalahan Memalukan Melawan Wolverhampton Wanderers Dua golnya menyelamatkan United dari kekalahan kandang memalukan saat melawan tim lemah Wolves. Ia bermain baik sepanjang pertandingan. Beberapa kali melakukan umpan-umpan dan pergerakan-pergerakan pintar, ia sempat gagal pada kesempatan pertama saat usahanya digagalkan kiper Wolves Wayne Hahnemann. Akan tetapi ia tidak membuat kesalahan pada kesempatan-kesempatan berikutnya. Satu golnya menyelamatkan laga dari hasil imbang setelah ia mencetak gol kemenangan di waktu ekstra.


8. Pemain Asia Pertama yang Mengangkat Trofi Liga Champions
Setelah memainkan peran penting pada perjalanan United di Liga Champions pada tahun 2008, salah satunya pada laga melawan Barcelona di semi-final, Park akhirnya berhasil membawa timnya meraih gelar Liga Champions pada tahun tersebut. Ia tidak tampil pada pertandingan final melawan Chelsea namun kemudian Sir Alex Ferguson mengakui keputusannya tidak menyertakan Park pada laga di Athena itu adalah salah satu keputusan tersulit sepanjang karir manajerialnya.


7. Menjadi Man of The Match pada laga melawan Chelsea pada Liga Primer musim 2008/09 

Pada awal musim 2008/09, United menghadapi rival terberatnya Chelsea dalam usahanya memperlebar jarak poin menjadi enam. Park menjadi pahlawan dengan mencetak gol vital untuk United pada pertandingan tersebut. Meskipun Chelsea kemudian menyamakan kedudukan dan pertandingan berakhir 1-1, Park adalah pemain terbaik karena permainannya yang brilian sepanjang 90 menit.


6. Menjadi Man of The Match pada laga melawan Barcelona di Semi-Final Liga Champions 2007/08.
Setelah imbang 0-0 di leg pertama semi-final Liga Champions 2007/08 di Nou Camp, United menjamu Barcelona di pertemuan kedua untuk tujuan lolos ke final. Setelah Paul Scholes mencetak gol cepat melalui tendangan jarak jauh, Park mengambil peran penting dengan mengawasi pergerakan tiga sampai empat pemain Barca. United menang 1-0 dan melaju ke final yang akhirnya dimenangkannya.


5. Saat mengandaskan perlawanan Arsenal di Semi-Final Liga Champions 2009.
Tidak ada yang lebih besar dari mencetak gol pada partai semi-final pada turnamen kontinental. Park melakukannya dan lebih spesial karena dicetaknya ke gawang Arsenal. Saat pertandingan baru berjalan 8 menit, Park memanfaatkan keuntungan terpelesetnya Kieran Gibbs. Golnya membawa United unggul agregat tiga gol dan akhirnya menang 3-1 serta lolos ke final keduanya dalam dua tahun berturut-turut.


4. Memberi Assist Untuk Javier Hernandez Untuk Memastikan Titel Liga Primer ke-19

Bermain dengan energi yang luar biasa dan skill yang baik dari menit pertama pada laga penentu melawan Chelsea, Park memberi Hernandez umpan untuk mencetak gol pembuka. Sepanjang pertandingan, ia tidak memberi waktu para gelandang Chelsea untuk rileks. Penampilan apiknya ditutup dengan assist kedua untuk Hernandez. United menang 2-1 dan memperlebar jaraknya dengan Chelsea di peringkat kedua dengan enam poin. United pun mengakhiri musim dengan keunggulan sembilan poin dan meraih gelar Liga Inggris ke-19 sepanjang sejarah, melampaui pencapaian Liverpool (18 gelar). 


3. Membuat Pirlo Tak Berkutik di Perempat-Final Liga Champions 2009/10
Saat bermain di leg pertama perempat-final menghadapi AC Milan di San Siro, Park sudah membuat pengawalan ekstra ketat terhadap Pirlo. United menang 3-2 pada pertandingan tersebut. Hal itu berlanjut saat leg kedua di Old Trafford dimana United mencukur Milan 4-0. Untuk kali kedua, Park membuat gelandang Italia itu tak berkutik di lini tengah, bahkan turut mencetak gol dalam pembantaian tersebut.


2. Memenangkan United atas Liverpool Tahun 2010
Meskipun Liverpool jauh dari status tim kuat di Inggris dalam satu dekade terakhir ini, partai melawan The Reds selalu menjadi partai sengit bagi United. Pada tahun 2010, Park adalah pemain kunci United tiap mengalahkan Liverpool sepanjang 2010.


1. Mencetak Gol Kemenangan Melawan Chelsea pada Perempat-Final Liga Champions 2010/11.
Pada babak perempat-final Liga Champions 2010/11, United memainkan partai leg kedua berbekal kemenangan 1-0 di pertemuan pertama di Stamford Bridge. Setelah Didier Drogba menyamakan kedudukan setelah gol Javier Hernandez di menit-menit awal, Park melegakan para pendukung United setelah golnya memanfaatkan umpan Ryan Giggs membawa United unggul 2-1. United pun melangkah ke semi-final.

Scholes: Kagawa Akan Terkenal


Gelandang Manchester United (MU), Paul Scholes, menilai rekan barunya, gelandang Shinji Kagawa (23), akan meningkatkan produktivitas gol timnya dan menjadi sangat populer.  

Kagawa membela Borussia Dortmund selama dua musim sebelum direkrut MU, 1 Juli 2012. Dengan mencetak 21 gol dan 9 assist dalam 29 pertandingan, ia ikut membawa Dortmund dua kali menjuarai Bundesliga.

"Ia tampak brilian. Aku hanya melihatnya dalam sesi latihan dalam beberapa pekan, tetapi ta sangat bagus secara teknik dan Anda bisa melihat kualitas yang ia miliki," ujar Scholes.

"Ia mengalami dua musim luar biasa di Dortmund dan menurutku, ia adalah pemain terbaik di Jerman musim lalu. Itu mengatakan bahwa ia adalah pemain top."

"Ia akan memberikan gol, apakah dengan mencetak gol-gol itu atau merancang terciptanya gol-gol itu. Ia memiliki pergerakan yang hebat dan sangat pintar memosisikan diri."

"Sulit mengatakan kaki Kagawa sebelah mana yang paling bagus. Ia bisa menggunakan kedua kakinya dengan sama baiknya. Ia teman yang baik. Ia belum lancar bicara dengan Bahasa Inggris, tetapi aku yakin ia akan sangat populer di sini," tuturnya.

Gelandang Manchester United (MU), Paul Scholes, menilai rekan barunya, gelandang Shinji Kagawa (23), akan meningkatkan produktivitas gol timnya dan menjadi sangat populer.  

Kagawa membela Borussia Dortmund selama dua musim sebelum direkrut MU, 1 Juli 2012. Dengan mencetak 21 gol dan 9 assist dalam 29 pertandingan, ia ikut membawa Dortmund dua kali menjuarai Bundesliga.

"Ia tampak brilian. Aku hanya melihatnya dalam sesi latihan dalam beberapa pekan, tetapi ta sangat bagus secara teknik dan Anda bisa melihat kualitas yang ia miliki," ujar Scholes.

"Ia mengalami dua musim luar biasa di Dortmund dan menurutku, ia adalah pemain terbaik di Jerman musim lalu. Itu mengatakan bahwa ia adalah pemain top."

"Ia akan memberikan gol, apakah dengan mencetak gol-gol itu atau merancang terciptanya gol-gol itu. Ia memiliki pergerakan yang hebat dan sangat pintar memosisikan diri."

"Sulit mengatakan kaki Kagawa sebelah mana yang paling bagus. Ia bisa menggunakan kedua kakinya dengan sama baiknya. Ia teman yang baik. Ia belum lancar bicara dengan Bahasa Inggris, tetapi aku yakin ia akan sangat populer di sini," tuturnya.

Moura Berusaha Pindah ke MU


Gelandang Sao Paulo, Lucas Moura (19), meminta agennya, Wagner Ribeiro, tidak menghentikan negosiasi transfer dengan Manchester United (MU). Demikian disampaikan Ribeiro.

Moura masih terikat kontrak hingga 2015, tetapi Sao Paulo menyatakan siap menjualnya pada bursa transfer musim panas ini. Menurut Ribeiro, MU mengajukan penawaran dan ditolak karena nilainya di bawah permintaan Sao Paulo.

Ribeiro pun menyatakan peluang kliennya pindah ke MU tertutup karena MU tak mau menaikkan penawaran dan Sao Paulo tak mau menurunkan harga.

Menurut Guardian, MU mengajukan penawaran 25 juta poundsterling atau sekitar Rp 288 miliar. Adapun Sao Paulo disebut memasang harga 30 juta poundsterling atau sekitar Rp 345 miliar.

MU sendiri disebut Daily Mail mengajukan satu proposal terakhir untuk Moura, tetapi nilainya masih di bawah permintaan Sao Paulo.

"Pemain itu adalah bos saya. Saya selalu bicara dengannya. Ia menentukan apa yang saya lakukan, target saya. Jika ia mengatakan tak ingin meninggalkan Sao Paulo, saya bahkan akan mengabaikan penawaran untuknya," aku Ribeiro.

"Ia mengatakan kepadaku untuk terus bernegosiasi ketika saya bicara soal ketertarikan Manchester United. Ini adalah tawaran besar. Jika tawaran ini diterima, ia akan pindah. Namun, ia gembira di Sao Paulo. Jika ia bertahan, kariernya tak akan berakhir," tambahnya.




Gelandang Sao Paulo, Lucas Moura (19), meminta agennya, Wagner Ribeiro, tidak menghentikan negosiasi transfer dengan Manchester United (MU). Demikian disampaikan Ribeiro.

Moura masih terikat kontrak hingga 2015, tetapi Sao Paulo menyatakan siap menjualnya pada bursa transfer musim panas ini. Menurut Ribeiro, MU mengajukan penawaran dan ditolak karena nilainya di bawah permintaan Sao Paulo.

Ribeiro pun menyatakan peluang kliennya pindah ke MU tertutup karena MU tak mau menaikkan penawaran dan Sao Paulo tak mau menurunkan harga.

Menurut Guardian, MU mengajukan penawaran 25 juta poundsterling atau sekitar Rp 288 miliar. Adapun Sao Paulo disebut memasang harga 30 juta poundsterling atau sekitar Rp 345 miliar.

MU sendiri disebut Daily Mail mengajukan satu proposal terakhir untuk Moura, tetapi nilainya masih di bawah permintaan Sao Paulo.

"Pemain itu adalah bos saya. Saya selalu bicara dengannya. Ia menentukan apa yang saya lakukan, target saya. Jika ia mengatakan tak ingin meninggalkan Sao Paulo, saya bahkan akan mengabaikan penawaran untuknya," aku Ribeiro.

"Ia mengatakan kepadaku untuk terus bernegosiasi ketika saya bicara soal ketertarikan Manchester United. Ini adalah tawaran besar. Jika tawaran ini diterima, ia akan pindah. Namun, ia gembira di Sao Paulo. Jika ia bertahan, kariernya tak akan berakhir," tambahnya.